Beberapa waktu yang lalu, ada pameran pangan nusantara di Jogja Expo Centre.
Satu persatu stand makanan saya lewati, cuma satu dua saja saya berhenti dan mencoba makanan yang ditawarkan.
Pas melewati stand "dawet ayu banjarnegara", pandangan tertuju pada salah satu packaging di mejanya. Iseng tanya, ternyata itu adalah tepung/pati onggok bahan dasar bikin dawet ayu itu.
Tepung/pati Onggok |
Karena penasaran, aku beli satu bungkus, sebungkus yang 1kg cuma 10 ribu rupiah saja, siapa tahu bisa jadi bahan kue pengganti terigu ;-)
Besoknya, dimulailah percobaan membuat cake pake pati onggok ini.
Dengan resep cake yang biasa kupakai, cuma tepung terigunya diganti si pati onggok.
Setelah dikukus, taraaaaa, jadilah cake yang penampakannya sedikit surprising, tetep yummy kalo soal rasa, cuman setelah diiris, tersibaklah penampangnya:
Hahaha lucu lho, ada tiga tekstur disana, yang pertama yang paling atas seperti tekstur cake biasa cuma lebih airy (kapes-kapes bahasa jawanya), yang lapis tengah kaya puding, yang lapis paling bawah teksturnya agak keras seperti ongol-ongol kata ibuku :-P
Dan komentar penutup dari ibuku adalah, "Wis digawe ongol-ongol wae" (sudahlah dibikin Ongol-ongol saja tepungnya) ^^
Yaaa, ngga ada salahnya kan coba-coba, hehehhe.
No comments:
Post a Comment